Rabu, 05 Agustus 2015

WASPADA SIARAN TV BISA MEMBENTUK KARAKTER SESEORANG


Sebelum memulai tulisan ini saya Ucapkan Minal Aizdin Wal Faidzin dan Mohon Maaf lahir dan batin untuk segala salah dan dosa penulis kepada segenap rekan-rekan sesama Umat Islam sekalian. Kesibukan Idhul Fitri bukan hal yang melalaikan kita untuk berbagi ilmu.

Sobat sekalian pahamkan, tentang hipnosis ??? kalau tidak, pahamkan tentang hipnotis ??? ya, jika pernah nonton acara Uya Emang Kuya atau acara yang dibawa oleh Rommi Rafael mungkin kita akan sedikit paham apa itu Hipnotis.

Hipnotis adalah Ilmu komunikasi yang bertujuan mempengaruhi alam bawah sadar manusia/Target. Dilihat dari  teknik sugesti maka ilmu hipnotis beda dengan hipnosis, nanti saya uraikan di dalam tulisan ini.



Baik para sahabat sekalian kali ini saya akan membahas perkara Televisi. Televisi sebagai media hiburan dan informasi ternyata banyak membawa dampak positif maupun negatif dalam hidup. Disini saya akan membeberkan kenapa sih televisi itu bisa menjadi hipnosis bagi otak kita.
Untuk membahas masalah ini saya mulai dengan membahas sedikit wawasan tentang Hipnotis dan Hipnosis terlebih dahulu.


 SEDIKIT WAWASAN TENTANG HIPNOTIS DAN HIPNOSIS 
Seperti yang saya sudah jelaskan diatas Hipnosis dan Hipnotis adalah Ilmu komunikasi yang dipelajari sedemikian rupa dalam rangka mempengaruhi fikiran  untuk diberi sugesti (perintah yang akan diikuti) ke alam bawah sadar manusia.



Kenapa sasaran Hipnotis dan hipnosis adalah alam bawah sadar manusia ?
Berdasarkan buku Hipnoparent karya Lussy, S.Psi dijelaskan bahwa Tingkat Kesadaran manusia itu dalam mekanisme kehidupanya memiliki Tiga Kategori :
1.  Superconsius (Kesadarn tinggi)

2. Consius (Kesadaran Normal)

3. SubConsius (Bawah sadar)

Dalam perjalanan kehidupanya manusia  Kondisi yang sangat besar dijalaninya adalah kondisi Bawah Sadar, bukan  kondisi Kesadaran Normal, apalagi Kesadaran Tinggi Sangat. Jika dibuat persentase maka kondisi Bawah sadar kita menguasai diri kita sekitar 80 % kehidupan kita, Kesadaran Normal sekitar 12 % dan 8 % Kesadaran Super.
 

Oke  Anda masih ragu dengan pendapat bahwa sebahagian besar hidup kita lebih dikuasai dengan PIKIRAN BAWAH SADAR dibandingkan PIKIRAN KESADAR NORMAL kita baiklah saya beri contoh ?

Jika anda seorang yang bisa mengetik dengan komputer,  saya yakin anda tahu letak tombol spasi dan huruf a tanpa harus melihat keyboarnya bukan ?? Atau ketika anda mengtik sms begitu cepat anda mengetik tanpa anda hitung berapa dan huruf apa yang anda tekan. Disinilah otak bawah sadar anda bekerja, otak bawah sadar berperan sama seperti Auto Pilot pada pesawat terbang, memory merekam sesaat dan beberapa waktu lalu  tanpa dikontrol dengan sadar kita automatis/reflek melakukanya.
Sebagaian besar aktifitas kita diperankan oleh Auto Pilot (Fikiran Bawah Sadar), seperti berjalan, melihat, memukul nyamuk jika singgah, mengunyah makanan, menggaruk, dll.
Bagaimana sekarang anda sudah percayakan Bahwa Kita Lebih banyak di Kuasai Oleh Fikiran Bawah sadar dari pada sadar kita.
  

Peranan Aktif fikiran bawah sadar dalam Karakter, Tingkah Laku dan Kepribadian Manusia

Tidak hanya sebatas itu, otak bawah sadar kita berpengaruh juga kedalam karakter, Tingkah laku dan kepribadian kita. Jika kita Orang Indonesia, kita sangat yakin bukan bahwa makan itu harus menggunakan tangan kanan ???, ini adalah sugesti yang ditanam sejak kita lahir di Indonesia hingga kini dan kita yakni itu dan kita melakukan hal itu bahkan tanpa sadar saat sudah di luar negeri pun kita masih makan dengan tangan kanan iya kan ??.
Contoh lain kita sejak kecil ditanamkan sugesti bahwa keluar malam itu tidak baik maka kita jadi ketakutan dan malas keluar malam, atau contoh lain kita tidak boleh menyebut langsung namanya untuk orang yang lebih tua umurnya dari kita sebagai wujud penghormatan, dan lalu kita mengikuti serta melakukan pertintah itu tanpa harus disadari oleh otak sadar kita secara normal, karna pemahaman ini telah melekat pada otak bawah sadar kita dan kita yakni sebagai bahagian dari hidup kita dan maka otak bawah sadar sebagai Auto Pilot membuat tingkah laku ini akan berlaku Auto matis.
Dan masih banyak lagi contoh
 
Bagaimana caranya Hipnotis dan Hipnosis Masuk Kealam Bawah sadar Manusia ???
Ada beberapa keadaan sugsti bisa masuk ke alam bawah sadar (subconsius) manusia :
1.       Repetisi (terjadi berulang-ulang kali)
Contohnya Iklan yang kita tontong di televisi yang ditayangkan berulang-ulang membuat kita berkeinginan untuk membeli dan memakannya.

 2.       Lingkungan Sekitar
Kepercayaan yang dianut lingkungan sekitarnya berpengaruh terhadap keyakinan kita. Contonnya keyakinan Islam sebagai Agama Kita, dll

 3.       Disampaikan oleh orang yang mempunyai Outoritas
Contohnya Penyampaian dokter tentang wawasan kesehatan membuat kita yakin dan mengkutinya

 4.       Emosional yang intens
Trauma yang mendalam akibat mengalami insiden kecelakaan tertentu membuat seseorang takut mengendarai kendaraan tersebut lagi, atau pernah jatuh dari ketinggian membuat seseorang takut akan ketinggian, atau gagal dalam pernikahan membuat seseorang tidak mau menikah lagi.

 5.       Kondisi alfa dan teta (dengan Hipnotis dan Hipnosis)
Kondisi tenang, fokus dan rilek membuat seseorang bisa paham dan mengikuti sugesti yang disampaikan kepadanya.

Ada hal perlu kita pahami lagi bahwa manusia punya gelombang otak yang di istilahkan dengan Brainwave ini terdiri dari empat keadaan yakni  Beta, Alfa, Teta dan Delta.
1.  Kondisi beta adalah kondisi aktif otak manusia dengan berbagai konsentrasi 
    dan bisa jadi terpecah

2.   Kondisi Alfa adalah kondisi dimana otak manusia berada dalam keadaan 
    rilek, tenang dan fokus.

3.  Kondisi Teta adalah kondisi dimana otak manusia dalam keadaan sangat 
    rilek, tenang dan fokus hingga bisa membuat mereka tertidur, sebenarnya  
    bukan tidur tapi setengah     tidur dan setengah sadar.

4.  Kondisi Delta adalah kondisi tertidur pulas sebagaimana kita tidur tiap malam


Saya tidak akan menerangkan dengan sangat detail bagaimana tentang cara para hipnoterapi membuat orang terhipnotis, karena artikel ini bukan mengajarkan anda bagaimana menghipnotis orang. Tapi saya akan menerangkan saja sedikit cara kerjanya para hipnotis yakni mereka mempelajari dan menggunakan teknik yang terlatih hingga membuat seseorang berada dalam kondisi Teta sehingga disaat teta itu mereka bisa memberikan sugesti kepada otak bawah sadar manusia sebagai target, seperti yang dilakukan Rommy Rafael yang anda lihat di TV.
Hipnotis dan Hipnosis berbeda, jika hipnotis memasukan sugesti ke otak bawah sadar target ketika terget dalam konidis teta.  Hipnosis hanya melakukan pada saat orang berada dalam kondisi alfa saja.



BAGAIMANA TELEVISI MENGHIPNOSIS ORANG YANG MENENOTONNYA
Saat ini televisi adalah sarana hiburan yang telah hadir di setiap pelosok negeri, cukup banyak tayangan hiburan, informasi, yang di konsumsi masyarakat Indonesia saat ini melalui televisi. Cukup banyak isu-isu yang bisa ditanamkan kepada masyarakat dan juga televisi kepada pemirsannya . Didikung oleh minat membaca yang menurun dikalangan masyarakat, televisi bisa dikatakan konsumsi informasi utama saat ini, didikung dengan cara penyajian yang variatif dan kreatif menambang minat masyarakat untuk menggali informasi dari televisi.
 

Apa yang bisa diperbuat televisi dalam mempengarhi otak manusia ?

 Dalam kondisi tertentu televisi bisa meberikan kondisi Alfa kepada pemirsanya, dengan penyajian yang kreatif membuat otak yang tadinya dalam kondisi aktif (Beta) berubah paradigma menjadi (Alfa) tenang dan fokus.

 Apalagi jika disampaikan secara berulang-ulang (Repetisi), bahkan bisa menghadirkan tokoh yang memiliki otoritas. Dalam beberapa poin Televisi telah mencukupi beberapa syarat untuk memberikan sugesti kepada pemirsanya.

 Di Korea Utara mereka menyadari televisi adalah media paling propoganda terhadap masyarakat makanya mereka membatasi siaran yang bisa di akses masyarakatnya, bahkan memberikan hukuman yang ekstrim jika masyarakat melanggarnya. Bahkan di Era Orde Lama Bapak Presiden Soekarno yang ulung dalam orasi menyadari dan mengharamkan media menyajikan hal-hal yang melemahkan dan mematahkan semangat perjuangan dan nasionalisme.

 Kita tidak bisa begitu ekstrim membatasi televisi untuk negara kita yang demokrasi namun pemerintah juga hendaknya mengawal informasi dan hiburan yang ditampilkan di televisi agar tidak memecah belah nasionalisme, mioral dan akhlak masyarakat.
 


Hal yang harus kita filter dari Televisi

 Mengingat begitu besar dampak dan sugesti televisi kepada masyarakat, hendaklah kita menjauhkan tayangan yang memberikan sugesti negatif untuk ditonton anak-anak dibawah umur, terlebih anak Usia 1 – 13 Tahun dalam buku Hipnoparent Karya Lussy, P.Si di jelaskan pada usia tersebut anak belum paham betul mana yang baik dan mana yang buruk.
 
Kita sebagai orang yang dewasa kita sadar dan hendaklah kita tidak menelan mentah-mentah semua informasi dan hiburan yang disajikan televisi karnena tidak semua tayangan yang disajikan itu bernilai mendidik, terlebih televisi bertujuan komersil mencari keuntungan juga, iya jelaskan soalnya dia perusahaan. Hendaklah kita mencari fakta dari referensi lain, membaca buku, koran dan artikel-artikel di media internet minsalnya agar kita tidak paham setengah-setengah.

 Dan pemerintah hendaklah memanfaatkan media ini sebagai sarana untuk menggalang persatuan dan kesatuan, kebulatan tekat serta kesamaan niat masyarakat dalam ranggka pembangunan Indonesia, yang menjungjung tinggi asas kesejahteraan bersama sebagai mana yang tertuang dalam Pancasila.
 Selain itu juga hendaklah media televisi membangunkan kreatifitas serta imajenasi produktif dalam masyarakat kita, sudah cukup kita membahas masalah percintaan saja, masih banyak masalah yang bisa kita anggkat sebagai hiburan seperti semangat menuntut ilmu, semangat berkreasi, semangat dibidang kesejahteraan ekonomi dan masih banyak lagi, kenapa yang harus kita bahas hanya masalah percintaan saja. Ingat manusia hidup banyak yang harus di lakukan bukan sekerdar ber reproduksi (percintaan) saja J. Jadi ini malah menjadi isu prioriatas (percintaan) dalam masyarakat memberikan pandangan yang salah kepada masyarakat, padahal sebagai manusia kita masih banyak kebutuhan lain yang harus kita penuhi. Tahu kah akibatnya ini membuat mereka lebih menafikan cita-cita mereka yang utama untuk berprestasi di bidang kelimuan dan kreatifitas karena terlalu fokus kesatu urusan saja yaitu percintaan.

Saya sama sekeli tidak menolak percintaan namun jangan ini melulu yang dijadikan bahan untuk hiburan hubungan percintaan perlu, tanpa itu kita tidak bisa berketurunan ini adalah tahapan reproduksi manusia. Namun banyak hal lain yang perlu juga kita jadikan isu untuk sugesti masyarakat, semangat nasionalisme, kerja sama, kesejahtraan, kreatifitas. Jangan sampai kita tajam di percintaan namun tumpul di keahlian lain, dunia ini harus balance seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar